Rilisinfonews.id - Kasus dugaan penyimpangan dalam proyek pengadaan seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP di Kabupaten Soppeng, tahun anggaran 2023, kini menjadi perhatian Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan.
Proyek yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng tersebut dianggarkan senilai Rp 4,8 miliar. Namun, proses lelang hingga distribusi bantuan diduga sarat dengan penyimpangan.
"Mulai dari proses pelelangan, pengadaan barang, hingga penyaluran kepada penerima bantuan, kami menilai ada banyak ketidakwajaran yang berpotensi merugikan negara," ungkap Mahmud Cambang, Ketua Lembaga Kajian Advokasi HAM Indonesia (LHI), usai melaporkan kasus ini ke Kejati Sulsel beberapa waktu lalu.
Tim media mencoba mengonfirmasi perkembangan laporan tersebut kepada Mahmud. Saat dihubungi melalui telepon, Mahmud menyampaikan bahwa laporan LHI masih dalam proses di Kejati Sulsel.
"Saat ini laporan kami sedang ditangani oleh pihak IPH. Jadi, kami hanya bisa menunggu perkembangan selanjutnya," ujar Mahmud dari Makassar, Minggu (12/1/2025).
Mahmud optimistis proses penyelidikan akan segera bergulir. "Insya Allah, tidak menutup kemungkinan dalam minggu ini akan ada pemanggilan pihak-pihak terkait, baik rekanan maupun pejabat yang terlibat dalam proses tender hingga pelaksanaan proyek," pungkasnya.*
.png)
0 Comments